Pengertian Kalimat Tauhid

Kalimat Tauhid merupakan Kalimat Tertinggi di dalam agama Islam, Ia merupakan Kalimat Takerrub, Kalimat Taqwa, Kalimat ini merupakan Wahyu Allah yang paling berat dari 7 petala langit dan bumi dengan Kalimat ini Alam semesta diciptakan dan banyak lagi Keutamaan-Keutamaan dari Kalimat Tauhid ini, Menurut sejarah Kenabian, Rasullullah sampai lebih dari 13 tahun mengajarkan Kalimat ini kepada para Sahabatnya supaya Keimanan mereka sangat kokoh fondasi kepada Allah Ta'ala. Dari Sabda-sabda beliau bahkan dalam Hadits Qudsi banyak sekali Keutamaan-keutamaan dari Kalimat ini baik keutamaan di dunia maupun diakherat kelak. Oleh karena itu kita sebagai umat Nabi Besar Muhammad SAW wajiblah menyadari berapa lama kita sudah mempelajari Kalimat ini, sedangkan Nabi saja mengajarkan lebih dari 13 tahun kepada para Sahabat beliau yang rata-rata sudah mengerti bahasa 'Arab, mari kita sama-sama membuka pengertian dan pemahaman untuk saling berbagi pengetahuan tentang Kalimat Tauhid ini demi kebaikan kita Dunia dan Akherat, Amin.

Pengertian Kalimat Tauhid لا اله الا الله

Banyak diartikan orang-orang pada umumnya arti "لا اله الا الله" itu adalah "Tidak ada Tuhan melainkan Allah" sedangkan " محمد ر سول الله" itu adalah "Muhammad adalah Utusan/pesuruh Allah". Baiklah disini kita coba simak bersama dari kalimat pertama "لا اله الا الله" pengertian itu tidak sepenuhnya diartikan ke bahasa Indonesia, kalau diartikan semuanya ke bahasa Indonesia maka artinya "Tidak ada Tuhan melainkan Tuhan" dan pengertian ini menimbulkan pengertian samping yaitu adanya Tuhan-tuhan yang lain selain Allah. Jadi menurut kita pengertian ini kurang tepat dari segi hukum syareat (nahu) atau hukum Haqekat (ilmu Asma). Baiklah kita coba kemukakan pendapat kita sambil bertawakal kepada Allah mudah-mudahan diampuninya segala kekurangan kita ini.

Kalimat Tauhid menurut Ahlu Tauhid terbagi atas kalimat Nafi dan Kalimat itsbat. Kalimat "لااله" merupakan kalimat Nafi (penghilangan) sedangkan kalimat "الاالله" merupakan kalimat Itsbat (Penetapan).

dan menurut AhluTauhid lagi Kalimat Nafi merupakan buktinya kalimat itsbat dan kalimat itsbat sebagai buktinya kalimat Nafi tidak terpisahkan antara keduanya, barang siapa memisahkan diantara keduanya hukumnya Kafir.

Hukum" اله" dalam hukum nahu ia adalah Nakirah (jamak/banyak) sedangkan "الله" menurut hukum nahu ia adalah Ma'rifat (dikenal),dan menurut ilmu hakeqat/ilmu tata ma'ani asma ilahiyahah "Ilaha" merupakan Isim Sifat sedangkan "Allah" merupakan Isim Zat.

Jadi dari dua macam pengertian ilmu tadi maka kalau diartikan secara panjang "لا اله الا الله" dapat diartikan "Tidak ada yang bersifat ketuhanan (paling kurang 20 Sifat Ketuhanan) melainkan Allah"atau singkatnya "Tidak ada Ketuhanan melainkan Allah"

Nafi dalam kalimat ini adalah "menghilangkan penyentuhan/pentaqdiran sifat ketuhanan kepada selain Allah dan Diitsbatkan bahwa semua Sifat Ketuhanan itu hanya bagi Allah. Seperti halnya kita dilarang menyentuh sifat Sombong dan Takebur karena itu adalah sifat Allah SWT.
Misalnya lagi kita dilarang menyentuhkan sifat Qudrat dan Iradat dan sifat-sifat yang lain kepada patung berhala, nabi Isa AS, Budha Gautama dll. Dalam Hadits Qudsi disebutkan, bahwa sifat Al-Kibir dan Kebesaran itu merupakan selendang dan sarungku, barang siapa yang menyentuh diantara keduanya kumasukkan ke dalam Neraka tanpa peduli, kata Allah SWT.

Mari kita lihat secara ilmu pengetahuan, dari pengertian " Tidak ada Tuhan melainkan Allah" mana yang dinafikan dan mana yang di Itsbatkan tentu membingungkan bukan? Karena Ahluttauhid juga berkata " Apabaila di-nafikan tuhan yang lain maka di-itsbatkan juga tuhan yang lain itu" atau dalam bahasa kita yang gampang dari pengertian ini ialah diakui dulu keberadaan tuhan yang lain itu baru kita tolak/nafikan. Jadi kalau ditanyakan Tuhan yang sebenarnya itu siapa? jaawabannya pasti Allah, lalu bagaimana dengan tuhan berhala, tuhan Yesus, tuhan agama Budha dll maka jawabannya pasti itu bukan Tuhan sebenarnya, tetapi dibalik jawaban ini telah diakui adanya tuhan yang lain itu baru ditolak. Maka apabila pengertian ini seperti itu maka pengertian "لا اله الا الله" kurang khalish atau kurang bersih tauhidnya, sesuai perkataan Ahlutauhid tadi. Sedangkan sabda Nabi SAW"Barang siapa mengucapkan لا اله الا الله Khalisan Mukhlisan pasti masuk Syurga"

Pengertian Kalimat محمد ر سول الله

Muhammad harus diketahui adalah seorang Termulia diantara para Nabi dan Rasul dari ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthallib dan ibu Aminah. Memiliki 4 sifat kerasulan dan 4 sifat yang mustahil 1 sifat yang harus baginya.
Rasulullah berarti Risalah karena beliau yang memangku Risalah Allah berupa Al-Qur'anul Karim dan beliau bertanggung jawab terhadap Umat beliau di dunia hingga akherat, Beliau yang memohonkan Syafa'at ke Hadirat Allah di Yaumil Hisab. Jadi terlalu rendah kalau beliau diartikan Pesuruh/Utusan Allah yang seolah-olah tidak memiliki tanggung jawab terhadap apa yang diperintahkan Allah dan juga terhadap Umat beliau di dunia hingga akherat. Karena pengertian Rasul itu Kamus bahasa Indonesia tidak ada yang dapat mengartikan secara sempurna batasan dan pengertiannya, lebih baik kita artikan Rasul dengan Rasul pula. Sehingga pengertian secara pendeknya adalah "Muhammad adalah Rasul Alllah" Sehingga tidak ada yang berubah dari pengertiannya yang semula dan tidak ada sedikitpun tersirat perendahan terhadap Beliau. Wallahu 'alam

Read More >>> ...

Aqidah Ahlussunah Wal jama'ah


Tentang Aqidah Ahlussunah Wal Jama'ah ini telah banyak ditulis dibuku-buku dan beberapa tulisan-tulisan di lain tempat tentang hal ini, tetapi menurut saya tidak banyak yang mengulas dari mana asal Aqidah ini,bagaimana Pokok-pokoknya, Ruang Lingkup dan Pengamalannya. Bahkan pada zaman ini telah timbul keanehan-keanehan dikalangan umat Islam, yaitu semua mengaku sebagai golongan yang beraqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah bahkan dari pengalaman penulis , kaum Syi'ah dan golongan-golongan lain juga ikut-ikutan mengaku sebagai golongan Ahlussunnah. Hal ini menurut pengamatan penulis dikarenakan tidak adanya Tatanan Garis Besar sebenarnya dari ulama-ulama kita sekarang, sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam dalam bidang agama dan I'tiqad beragama Islam yang sebenarnya menurut jejak langkah dari Nabi Besar Muhammad SAW. Patut kita ketahui bersama dalam sejarah Islam bahwa asal mula lahirnya I'tikad Ahlussunnah ini berasal dari dua orang Imam yaitu Al-Imam Syeikh Abu Hasan Al Asy'ari (wafat 324H) dan Syeikh Abu Mansur Al Maturidi (wafat 333H)yang hidup dikala pemerintahan di kuasai oleh kaum Mu'tazillah, yang menyatakan bahwa Tuhan itu tidak memiliki Sifat Ketuhanan. Setelah lama beliau berkecimpung dengan kaum Mu'tazillah ini beliau kemudian merenung dan bermusyahadah kehadirat Allah SWT, setelah sekian lama dengan mempelajari kembali makna dua kalimat syahadat"Laillahaillah Muhammadurasullulah" berlandaskan kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits Nabi, maka beliau berubah haluan dari Mu'tazillah dan kembali mengeluarkan pendapat bahwa Allah SWT itu berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits Nabi memiliki Sifat Ketuhanan sekurang-kurangnya sebanyak 13 Sifat Ketuhanan. Kemudian ditambah oleh Imam Maturidi sebanyak 7 Sifat Ketuhanan sehingga berjumlah sekurang-kurangnya 20 Sifat Ketuhanan yang Wajib bagi Allah SWT.
Tersebut dalam Kitab "Ittihafu Sadatul Muttaqin" yaitu Syarah dari kitab "Ihya Ulumuddin" karangan Imam Gazali yang sudah Masyhur itu yaitu :"Apabila disebut kaum Ahlussunnah, maka maksudnya ialah orang-orang yang mengikuti rumusan dari Imam Asy'ari dan Abu Mansur Al Maturidi"

PENGERTIAN AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

Arti Aqidah : menurut Kamus Munjid : Arti Aqidah yaitu apa-apa yang dii'tikadkan atasnya oleh hati dan oleh dhamir hati. Pengertian lain : Apa-apa yang beragama (berpegang) dengannya oleh manusia dan ia mengi'tikadkannya.

Arti Ahlu : Oleh seorang ahli bahasa bernama "Al-Khalil" arti kata "Ahlu" adalah :
Ahli laki-laki itu isterinya-ahli rumah itu yang mendiami rumah itu-ahli Islam orang yang memeluk agama Islam.
Menurut Kamus Munjid :
Ahli laki-laki itu isterinya-ahli mazhab pengikut mazhab itu.

Arti Sunnah : Yaitu Sunah Nabi SAW meliputi I'Tikad (pegangan), ajaran dan amal perjalanan Nabi SAW. Sedangkan Sunah Nabi SAW yang pertama setelah dibangkitkan menjadi Rasul Allah yaitu "Syahadat di dalam Kalimat Tauhid" (Syahadatain) untuk orang-orang masuk beragama Islam dan untuk orang yang rusak Islamnya dari sebab Syirik atau Kafir.

Arti Al-Jama'ah :
1. Kumpulan orang banyak sekurang-kurangnya 2 orang.
2. Kumpulan beberapa ilmu yang bermanfa'at dari ilmu syareat dan ilmu hakekat.
Menurut Sahabat Nabi Ibnu Mas'ud : "Bahwasanya orang banyak meninggalkan Al Jama'ah, bermula Al Jama'ah itu apa-apa yang sesuai dengan Al Haq (Sunnah Nabi) dan jika ada engkau Sendirian saja". Artinya apabila sesuai dengan AlHaq biar sendiri saja tidak apa-apa dipertahankannya suatu pendapat itu.

Read More >>> ...

Apakah Kita Telah Benar Dalam Beragama ISLAM

Firman Allah dalam surah Muhammad ayat 19 yaitu:





yang artinya :"Pelajari/ Teliti akan makna dari perkataan Tidak ada keTuhanan melainkan Allah dan mohonkanlah ampunan bagi dosamu dan dosa-dosa kaum mukminin baik laki-laki ataupun perempuan dan Allah Maha mengetahui tempatmu berusaha dan tempat tinggalmu" Surah ini merupakan perintah wajib kepada Nabi kita untuk mempelajari atau meneliti akan makna yang lebih dalam dari perkataan "لااله الاالله" hal inipun bermakna pula bahwa kita selaku umat nabi Muhammad untuk juga meneliti/mempelajari lebih dalam dari kalimat itu sampai akhir hayat kita dalam menuntut ilmu pengetahuan duniawi dan ukhrawi yang semua bersumber dari kalimat Mulia tersebut.

Bersabda Nabi SAW :
واخر مسلم عن عبدالمطلب بن حنطب رصي الله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال
افضل مااقول ان والنبيون من قبلي شهادةان لااله الاالله
Artinya : Dan telah mengeluarkan Imam Muslim dari Abdul Muthalib bin Hanthab RA. dari pada Nabi SAW bersabda : Yang lebih utama (Afdhal) pada apa-apa yang aku katakan (aku ajarkan) dan yang dikatakan (yang diajarkan) oleh nabi-nabi yang terdahulu dari pada aku yaitu : Syahadat di dalam Kalimat Tauhid :"لااله الاالله"

Tersebut dalam Kitab "Khazinatul Asrar" oleh AsSayyid Muhammad Haqqin Nazili yaitu : Telah diriwiyatkan bahwa Malaikat Jibril AS datang menampakkan diri kepada Nabi SAW atas sebaik rupa dengan harum-haruman kemudian beliau berkata :
يا محمدان الله يقر تك السلام وبقول لك انت رسولي الي الجن والنس فادعهم الي قول لااله الاالله محمدرسول الله
"Ya Muhammad, bahwasanya Allah mengucapkan salam kepada engkau dan Dia berfirman untuk engkau : "Engkau (hai Muhammad) adalah RasulKU kepada Jin dan Manusia, maka dakwahkan kepada mereka (ajari mereka) kepada perkataan "لااله الاالله محمدرسول الله"
Kemudian Sayyidina Jibril menginjakkan kakinya kebumi maka terbitlah sumber air, dengan air itu Sayyidina Jibril berwudhu dan ia menyuruh kepada Nabi supaya berwudhu dan Sayyidina Jibril berdiri akan sembahyang dan ia menyuruh nabi untuk ikut sembahyang bersamanya, Jibril mengajari Nabi untuk berwudhu dan sembahyang. Kemudian Sayyidina Jibril naik kembali ke langit dan nabi kembali ketempat kediaman beliau, dan dalam perjalanan Nabi pulang melalui pohon kayu, batu-batu, bukit semuanya mengucapkan salam kepada Nabi SAW......dstnya.

Oleh dalil-dalil tersebut diatas marilah kita renungkan diri kita masing-masing, bagaimana ilmu agama saya, benarkah keIslaman saya, berapa lama sudah saya belajar ilmu Syahadat tersebut karena banyak dari umat Rasullulah di akhir zaman sekarang ini yang mendapatkan Islamnya hanya dari Islam keturunan orang tuanya dll tanpa mau belajar yang lebih mendalam tentang fardhu 'Ain yang harus dipelajari setelah dia aqil balig sebagai umat Islam yang sebenarnya. Ilmu pengetahuan agama hanya didapat sedikit waktu dia bersekolah disekolah umum dari pelajaran Agama yang menurut pendapat kita sangatlah tidak memadai untuk sebagai perpegangan pendirian dan perpegangan perjalanan dalam kehidupan beragama Islam yang sebenarnya. Banyak juga orang yang belajar agama islam dengan mempelajari hukum syareat secara dalam disangka itu Islam, banyak juga yang mempelajari hukum hakekat secara dalam disangka itu islam yang sebenarnya. Karena mereka semua seolah tidak ada gambaran garis besar dalam beragama Islam yang sebenarnya. Sebagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari kita banyak dari kita kalau ditanyakan berapa rukun syahadat, apa syarat syah syahadat, apa yang membatalkan syahadat kita, mungkin diantara kita banyak belum bisa menjawab atau bahkan belum pernah mendengarnya (Kitab Parukunan Hal 1-2). Hal inilah yang sangat mengkhawatirkan dalam beragama Islam yang sebenarnya, sedangkan dasar-dasar Islam saja kita tidak mengetahui bahkan tidak memperdulikan atau belum belajar. Sebagai contoh dalam shalat, bila kita shalat tanpa tahu syarat dan rukun shalat patut ditanyakan syahnya shalat tersebut. Bolehkah kita shalat lebih dahulu sujud baru berdiri betul?Tentu tidak syah bukan? Begitu juga dengan Syahadat, bagi yang tidak mengerti tentang rukun, syarat, yang membatalkan syahadat dll tentu saja mereka diragukan kesyahannya dalam menyebut dan melafalkannya dengan demikan diragukan juga kesyahan Islamnya. Sebagai rukun pertama dalam 5 rukun membina Islam, pengetahuan tentang syahadat dalam Kalimat Tauhid ini banyak yang terlampaui dalam belajar dan mempelajari Islam sedangkan hal ini merupakan pokok-pokok utama dalam Pokok-pokok Aqidah Islam. Tidak akan syah 4 rukun yang lain bila rukun binaan Islam yang pertama ini tidak syah atau berada diluar Islam. Dari Dua Kalimat Syahadat tersebut dalam perjalanannya akan menghasilkan 2 rukun Iman Muzmal yaitu :
1. Aku beriman dengan Allah dan Firmannya
2. Aku Beriman dengan Nabi Muhammad dan Sabdanya.
Inilah dua pokok Aqidah beragama Islam yang dalam perjalanan pengetahuan bersumber dari pelajaran Tauhid, yaitu dari Kalimat "La illa ha Illalah" didapatkan 20 Sifat Wajib bagi Allah Ta'ala 20 Sifat yang mustahil dan 1 sifat yang Harus berjumlah 41 sedangkan dari kalimat "Muhammadarasullulah" didapatkan 4 sifat Wajib bagi Rasul, 4 yang Mustahil dan 1 yang Harus berjumlah 9. Maka dari 2 Kalimat Syahadat tersebut didapatkan 50 Aqaidul Iman dalam ber Agama Islam (Kitab Parukunan hal 1-2).
Baiklah akan kita bahas satu- persatu tentang Syarat Syah Syahadat, rukun Syahadat dll.

I. Syarat Syah Syahadat terdiri atas 4 :
1. Diketahui
Yang dimaksud Diketahui ini adalah setiap orang yang akan mengucapkan Syahadat harus mengetahui makna apa yang akan diucapkan atau yang disyahadatkannya itu. Adapun makna Syahadat itu sendiri adalah persaksian mata lahir dan mata bathin terhadap apa yang disaksikannya. Maka dalam hal ini ini adalah persaksian mata lahir dan mata bathin terhadap makna "Dua Kalimat Syahadat" berlandaskan ilmu Syareat dan ilmu haqekat dengan petunjuk dari Al-Qur'an dan AL-Hadits. Artinya sebelum mengucapkan syahadat seseorang harus belajar terlebih dahulu tentang hukum syareat dan hukum haqekat yang terkandung di dalam kalimat Mulia tersebut. Maka oleh karena itu belajarlah kepada Ahlinya.

2.Diikrarkan
Yang dimaksudkan adalah diucapkan dengan lidah

3. Ditasdikkan
Yang dimaksudkan adalah pembenaran oleh mata bathin/hati.

4.Diamalkan
Yang dimaksudkan adalah sepanjang hidup didunia adalah dalam kandungan Dua Kalimat Syahadat juga didalam kubur dan di alam akherat.

II. Fardhu Syahadat ada 2 Perkara :
1. Diikrarkan dengan Lisan
2. Ditasdikkan dengan Hati

III. Rukun Syahadat itu ada 4 Perkara :
1. Mengisbatkan Ke Esaan Zat Allah
2. Mengisbatkan ke Esaan Sifat Allah
3. Mengisbatkan ke Esaan Asma Allah dan kebenaran Risalah Rasul Allah
4. Mengisbatkan ke Esaan Af'al Allah

IV. Yang Merusak Syahadat itu ada 4 Perkara Utama :
1. Men-dua-kan Allah (Syirik akan Allah)
2. Syak hatinya tentang wujud Allah dan Kebenaran Rasul Allah
3. Menyangkal dirinya dijadikan oleh Allah Ta'ala
4. Tidak Mengisbatkan Ke Esaan Allah Ta'ala (Tidak mengisbatkan wujud Allah)

Itulah diantara syarat, rukun, fardhu dan yang membatalkan/merusak syahadat yang penulis ambil dari kitab Parukunan yang merupakan Dasar-Dasar dalam beragama Islam. Sebagai seorang Islam Wajib tahu tentang hal ini dan Wajib Belajar bagi yang tidak mengetahui kepada para ahlinya. Apabila sudah maka kita sudah sedikit mengamalkan Surah Muhammad ayat 19 tersebut diatas. Wallahu'alam

Read More >>> ...

Assalamu'Alaikum

Read More >>> ...

Read More >>> ...
 

Sponsor

Belum ada yang berkenan jadi sponsor nih

Sponsor

Sponsor

Gadget Rezeki